Jumat, 26 April 2019

PENGUKURAN kINERJA INOVASI DAN PERUBAHAN PENDIDIKAN


Pengukuran kinerja Inovasi dan perubahan pendidikan
MAKALAH
Dosen Pengampu : Ulfa turrahma,M.Pd







                                                       


Disusun oleh :
Halimatus Sa’adah                              20170701042073
Putri maulidina P                                20170701042147
Qurrotul A’yun Azizah                       20170701042098
Hayatul Fata                                       20170701041078


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
2019



KATA PENGANTAR
   
Assalamualikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmatnya sehingga makalah inindapat tersusun sehingga selesai.
Dan harapan saya semuga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca untuk kedepannya dapat memeperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah gar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan meupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini,oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb


Pamekasan 23 April 2019


penulis





DAFTAR ISI
Halaman Sampul...............................................................................................
Kata Pengantar............................................................................................. I
Daftar Isi........................................................................................................ 2
BAB I Pebdahuluan...................................................................................... 3
A.    Latar Belak........................................................................................
B.     Rumusan Masalah.......................................................................... 4
C.     Tujuan Maslah............................................................................... 4
BAB II Pembahasan........................................................................................ 5
A.    Maksud Audit Inovasi..................................................................... 5
B.     Pengukuran Inovasi Level nasional................................................. 10
1.      Pengukuran Kinerja Inovasi Level Nasioanal....................... 12
2.      Pengukuran Inovasi Level Nasional Pendidikan................ 14
C.     Pengukuran Inovasi Level Internasional........................................... 16
BAB III PENUTUP........................................................................................ 19
A.    Kesimpulan..................................................................................... 19
B.     Saran............................................................................................... 19
Daftar Pustaka................................................................................................ 20






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Inovasi merupakan sebuah kata yang dimaknai seagai kata pembaruan atau perubahan yang terjadi yang ditandai dengan hal baru, dalam upaya memecahkan permasalahan yang dihadapi perongan atau kelompok maka dilakuakan sesuatu hal yang baru sebagai jawaban atas permasalahan yang dihadapi
Sebuah penemuan akan muncul namun tdidak bisa dikatakan sebagai inovasi apabila tidak ada pengaruh dalam memecahkan suatu permasalahan, inovasi suatu ide, gagasan, praktik atau obyek, yang disadari atau diterima sebagai hal yang baru  oleh seseorang atau kelompok orang untuk diadopsi dan diperankan dalam teknologi yang diterapkan melalui tahapan-tahapan tertentu, ynag diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan yang muncuk dalam dunia pendidikan. 
inovasi atau pembaharuan merupkan ide, barang, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau kelompok masyarakat,baik berupa hasil penemuan baru (intervensi), atau ditemukan orang (discovery), yang digunakan untu mencapai tujuan pendidikan nasional.
Adanya tuntutan inovasi tersebut untuk memiliki ide atau barang yang dapat digunakan dalam rangka memecahkan permasalahan pendidikan di indonisia lebih khusus lagi permasalahan yang ada disekolah, guru sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar, kepiawian dan kewibawaan guru sanagt menentukan proses belajar mengajar dikelas maupun diluar kelas.
Guru harus pandai membawa siswanya kepada tujuan yangb hendak dicapai, dalam bentuk kebiwaan yang harus dimiliki seorang guru diantaranya yang dapat mendukung melalui metode mengajar, yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa, hubungan antar individu serta penguasaan materi yang diajarkan.


B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan audit inovasi pendidikan?
2.      Bagaimana pengukuran  dalam inovasi pendidikan tingkat nasional?
3.      Bagaimana pengukuran dalam inovasi pendidikan tingkat internasional?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui maksud dari audit inovasi
2.      Untuk dapat mengukur dalam inovasi pendidikan tingkat nasional
3.      Untuk dapat mengukur dalam inovasi pendidikan tingkat internasional




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Audit Inovasi Pendidikan
Audit menurut arens and loebbecke kegiatan mengumpulkan dan mnegevaluasi dari bukti-bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antar informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan, proses audit harus dilakukan oleh orang independen.
Menurut the amirican accounting association’s committee on basic auditing concepts audit adalah suatu proses yang sistematis untuk memeperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif menegnai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonumi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan
Menurut William audit adalah proses yang sistematik degan tujuan mengevaluasi bukti mengenai tindakan dan kejadian ekonumi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara penugasan dan kriteria yang telah ditetapkan, hasil dari penugasan tersebut dikomunikasiskan kepada pihak pengguna yang berkepentingan.
Dari paparan beberapatokoh yang di kemukakan diatas maka dapat saya simpulkan bahwa audit adalah proses secara dsistematis dalam mengumpulkan informasi serat  data dalam kegiatan dan kejadian untuk disampaikan kepada atasan dengan di evaluasi dalam mengumpulkan datanya supaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.[1]
Inovasi adalah berasal dari bahasa latin nova yang berarti baru. Umumnya inovasi dipahami sebagai pengenalan pada sesuatu atau metode baru. Terdapat pendapat lain mengatakan bahwa inovasi atau innovation adalah invention plus explotation penemuan dilanjutkan denagnexplotasi.
Inovasi adalah tentang menciptakan sesuatu yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya.hal itu memerlukan eksperemintasi dan karenanya beriseko.untuk menciptakan lingkungan yang inovatif pemimpin harus mendorong keberanian untuk mengambil resiko dan mengembangkan toleransi terhadap kesalahan, tanpa keberanian mengambil resiko tidak akan ada iovasi, suatu kesalahan yang menyebabkan kegagalan tidak harus membuat orang takut melakukan inovasi.[2]
Selain itu inovasi juga dapat diartikan bahwa ide, praktek, atau arefak, yang dianggap baru oleh unit relafan, inovasi adalah perubahan obyek dan perubahan itu adalah situasi atau dampak dari inovas.
Inovasi ini biasanya digunakn dalam tiga konteks berbeda dalam satu konteks sama dengan penemuan yakni mengacu pada pesoses kreatif dua atau lebih konsep yanga ada digabungkan dalambeberapa cara baru untuk menghasilkan suatu konvigurasi yang belum diketahui oleh orang, seseorang atau kelompok orang yang melakukan hal ini biuasanya disebut inovatif, sebagin besar literatur tentang kreatifitas mengartikan inovasi seperti demikian.
Hubermasn juga mengartikan bahwa inovasi proses kreatif dalam memilih mengurganisasi dan memanfaatkan sumberdaya manusia dan material cara-cara baru atau unik yang akan menghasilkan pencapaian lebih tinggi untuk tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Inovasi merupakan perubahan umum yang dapat dilakuka secara sengaja baru,dan lebih berguna dalam pencapaian suatu tujuan.[3]
Dari beberapa ahli diatas dapat diketahui tidak terjadi perubahan perbedaan yang mendasar tentang devinisi antara satu dengan yang lain semua pendapat diatas menyatakan bahwa inovasi adalah suatu ide,hal-hal yang peraktis metode,cara, dan bahan-bahan buatan yang diamati dan dirasakan sebagi suatu yang baru bagi seseorang atau kelompok seseorang, sesuatu yang baru itu bisa berua hasil discovery atau invensi yang dimanfaatkan dalammencapai tujuan tertetntu dan untuk memecahlkan masalah tertentu.
Istilah inovasi terkadang juga dapat dikaitkan dengan moderenisasi karena keduanya tampak memiliki kesamaan yakninkeduanya tampak memiliki perubahan sosial,begitu juga kata moderenesasi mengandung berbagai macam arti dan memepunyai tambahan.kata itu tidak hanya dikataka sebagi kata simbolisasi saja namun juga bisa dikatakan sebagai bangsa negara dll.
Pendidikan adalah sebagi proses pengembanaga  sumber daya manusia agar memperoleh kemampuan sosial dan perkembangan individu yang optimal memberikan relasi yang kuat antara individu dengan masyarakat dan lingkungan budaya sekitarnya.
Lebih dari itu pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia dimana manusia diharapkan mampu memahami dirinya,orang lain, alam dan lingkungan buadayanya, atas dasar seperti itu pendidikan tidak lepas dari budaya yang melingkupinya sebagi dari sikwensi dari tujuan pendidikan yaitu mengasah  rasa karsa dan karya, pencapaian tujuan pnedidikan tersebut manusia tantangan sepanjang masa karena salah satunya adalah perbedaan budaya.
Olehnya kebutuhan terhadap pendidikan yang mampu mengakomudasi dan memberikan pelajaran untuk mampu menciptakan budaya baru dan bersikap toleran terhadap budaya lain sangatlah penting atau dengan kata lain pendidikan yang memiliki multikultural untuk dapat toleran terhadap budaya lain.[4]
Pendidikan adalah kegiatan membudayakan manusia/membuat orang berbudaya. Namun konsep ini berasal dari pandangan john dewey hli pendidikan di abad ke-19 yang menyatakan bahwa pendidikan adalah thegeneraltheoryofeducation dan dibagian lain dikatakan, dikatakan, piloshophy isthengeneraltheoryofeducation menyamakan filsafat pendidikan dengan teori pendidikan sehingga ia menyatakan pendidikan adalah teori umum pendidikan,[5]
Inovasi pendidikan adalah usaha mengadakan perubahan dengan tujuan untuk memeperoleh hal yang lebih baik dalam bidng pendidikan. Pendidikan adalah suatu sistem, maka inovasi pedidikan mncakup hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan. Mencakup hal-hal komponin sistem pendidikan.
Namun dapat saya kaitkan mengenai audit inuvasi pendidikan audit adalahkegitan mengumpulkan dan mengevaluasi dari bukti-bukti mengnai informasi untukmelaporkan tingkat kesesuaian antar informasi dengan kriteria yang telah dirtetapkan, untuk mengadakan perubahan dan pembaruan menegenai suatu sistem pendidikan untuk mencapai tujuan yang lebih baik dari pada sebelumnya.
Tidak cukup itu audit inovasi pendidikan juga dapat diartikan melihat padapendidikan yang ada pada sat ini yang kian terus melemah,dan hal ini perlu penanganan khusu dengan adanya sistem yang baru, dan dapat diguanakan dengan baik.
Hal itu perlu dapat dikatak dengan adanya inovasi yang dapat menciptakan suatu hal baru dan membuat orang lain memberikan anggapan bahwa ini adalah sistembaru, yang baik digunakan dan dikembangkan sehingga penddikan mengalami suatu perubahan untuk mencapai tujuan yang lebih baik.
Tidak cukup ini maksudnya dengan adanya ide gagasa yang barus yang dimiliki oleh oarang yang berinovasi mengenai pendidikan langsung dilaksanakan pada saat ini dan perubahan dijalankan pada saat ini juga, tidak segampang itu dalam menjalankan suatu perubahan melainka membutuhkan beberapa peroses,yang mana peroses itu tidak segampang apa yang hendak diajalankan saat ini melainkan proses itu masih melalui tahap-tahap yang harus dijalankan.
Dengan audit disini mampu menyaring atau menfilter terlebih dahulu hasildari inoivasi atau gagasan, atau ide yang timbul dari penggerak yang menginginkan suatu perubahan dan hasil dari audit yang didapatkan dariaudit itu masihbelum juga menmberikan suatu keputusa melainkan masih membutuhkan yang namanya persetujuan disertakan dengan penyesuaian atau keadaan yang berlaku pada saat ini.
Ketika halitu dapat diketahui dengan baik dan jelas sera akurat dan menghasilkan suatu kesepaktan dengan erlndaskan pada situasi yang ada pada saat ini maka baru teripta yang namanya inovasi atau suatu sistem perubahan dengan itu inovsi yang dihasilkan mampu dijalankan dengan baik berdasaran exprimen yang dilakukan berbagaimacam sampe.
Akhir darui itu jika sudah dianggap sesuai dengan hasilexprimen dialapangan baru iniovasi itu dapat dijalankan dan dapat membuktikan bahwa dengan adanya inovasi ini dapat mencapai tujuan yang lebih baik membuat sekoalh terprogram dengan perubahan yang ada pada saat ini atau yang sedang berada pada moderenisasi ini sehingga dari itu pendidikan yang dijalankan anatar satu dengan lainnya tidak kalah saing meski ada titik titik kekurangan dan kelebihan.
Karena dalam menjalankan suatu peruabahan terkdang tidak sama karena masih menyesuaikan dengan lingkungan yang ada, tidak heran jika ada salah satu pendidikan meski tidak kalah saing dneg sistem tehnologinya tapi masih ada titik tertinggal didalamnya,baik dari sistem, maupun metode ataupu  sesuatu hal yang berkaitan menegnai pendidikan.
Dan itu penyebabnya dikarenakan sistem perjalanannya lambat, lambat dalam menjalankan suatu perubahan, dikarenakan berbagai macam faktor memicu terjadinya hambatan dalam menjalankan suatu inovasi perubahan, diantaranya adalah hambatan menegnai penyesuain dalam lingkungan yang di tempati masing-masing mendukung atau tidak dengan perubahan yang seeprti ini, atau masih saja membutuhkan proses atau tahapan dalam menjalankan satu perubahan sehingga dapat mejadi faktor tertiggal dengan pendidikan yanga ada di tempat masing-masing.  
Namun pengertian ini bisa juga difokuskan dalam bidang pendidikan serta juga bisa difokuskan dalam kinerja dalam sebuah organisasi, pada intinya audit inovasi ini merupakan suatu sistem penyaringan informasi sebelum dilakukan atau di implemintasikan mengenai informasi yang dibicarakan tersebut karena dengan  adanya inuvasi itu dapat menciptakan suatu perubahan atau pembaharuan menegnai suatu hal khususnya dalam konteks pendidikan supaya mencapai tujuan yang lebih baik. 
B.     Pengukuran Inovasi level Nasional
saat ini semakin tumbuh keyakinan bahwa kemjuan pembangunan prekonumian perlu pendapat sokongan yang kuat dari ilmu pngetahuan dan teknologi, istilah knowledge based econumy,(selanjutnya disingkat KBE) telah lama didengungkan namun bagimana dengan indonisia?
Secar teoritis, bangsa indosnisi tergolong sebagi bangsa yang cepat belajar namun disini KBE bukan hanya menjadi bahasa yang populer para paakar namun juga menjadi bahasa yang public begitu juga dengan kata mutivasi yang menjadi istilah pengetahuan bagi semua orang meski tau arti sdesugguhnya,
Namun aktualisasi dari inovasi nasional ini dapat kita lihat (1) dukungan pembiyaan daripemerintah untuk membnagun ilmu pengetahuan dan teknologi masih sangat terbatas dan partisipasi dunia masih juga belum terlihat.(2)kontribusiilmu pengetahuan dan teknologi terhadap pembangunan juga .(3) peran lembaga dalam membangun pendidikan yang dibutuhkan nasional.
Dimensin atau contih dari inovasi pada realita hari ini sekarang sudah terang menderang bahwa kegiatan dalam sistem nline disini tidak hanya menhasilkan investasi tapi bagaimana juga dapat menyiapkan aplikasi dari investasi tersebut dalambentuk paket tersebut yang siap di deminasikan untuk dikategorikan sebagai inovasi, maka dengan itu paket data dapat digunkan sebagai pengahasilan karena dapat juga dijadikan pengangkut barang untuk dijadikan bahan jadi.
Unsures ensial inovasi nasional sebagai lembaga yang fungsi utamanya digunakan sebagi penegmbangan teknologi dan sebagai salah satu aktor dalammembangu inovasi nasional.
Komunikasi dan interaksi antara penegmbang dan pengguna teknologi perlu intensif dan kontiu agar inovasi nasioanal dapat dapat peroduktif, mengalir kontribusinyab terhadap perekonumian nasioanal. Sebagaisebuah sistem maka inovasi nasioanal tidak dapat dipandang hanay sebagai kumpulan dari lembaga tetapi yang lebih penting adalah terjadinya aliran informasi dan  produk antar lembaga.
Dalam,konteks inovasi nasioanal maka mutlak terjadi aliran informasi kebutuhan teknologi dan persoalan nayata yang membutuhkan teknologi dari pihak penngguna teknologi prasyarat supaya terjadi aliran informasi (1) keterbukaan atau keinginan dari pihak penguna untuk berbagai informasi (2) sensitivitas pihak pengembang teknologi dalam mencermati kebutuhan teknologi dan persoalan nyata.
Keyakinan pihak pengguna atas kapasitas kepada lembaga pengembangan teknologi atas penguna teknologi yang sesuai kebutuhan yang handal,secarateknis, dan kompetetif secara ekonumi akan memicu terjadinya aliran informasi namun ketika hal ini masih belumsaja dapat dibuktikan maka menggunkan evaluasi disetiaptempat tertentu.hal ini juga dapat dilakukan oleh pihak teknologi yaitu (1) kesesuaian dankehandalan teknis serta biayay jasa ditawarkan untuk enegmabangan teknologi (2) tingkat pemahaman tentang kebutuhan dan persoalan nyata disisi pengguna untuk mencakup tidak hanay demensi teknisnya tetapi sosialkulturnya.
Selain lairan informasi maka juga aliran paket tekologi dari pengembangan ke pengguna maka perlu terjadi, jika tidak terjadi maka inovasi nasioanal hanyalah seperti jiwa tak beraga, hal ini bermakna bahwa inuvasi nasioanal adadan dapat dirasakan jika ada teknologi yang dihasilkan, oleh lembaga yang produksi barang dan jasa oleh domistik (baik nasioanl maupun  internasioan),inovasi ini hanya menyediaka kebutuhan nasional.
Prsyarat agar aliran teknologi ini terjadi (1) teknologi teknologi yang dikemangkan dan ditawarkan,(2) teknologi yang menawarkan barang yang lebih rendah maupun tinggi (3) pengguna teknologi tersebut mempunyain prospek keuntungan yang lebih.
Pada fase awal (seperti kondisi saat ini ) menggerakkan aliran bolak balik ini akan membutuhkan daya yang besar dan biaya yang intensif dari itu butuh peran dan aktor yang sungguh dari peran ke tiga, dari inovasi nasional dan pemerintah berperan sebgai fasilitator intermediator dan rgulator agar suasana yang kondusif dapat diwujudkan, untuk merangsang pengguna dan pengembang teknologi mengintensifkan komunikasi dan interaksi.
Untuk menjalankna fungsinya tersebut pemerintah perlu memahami kapasitas dan keterbatasan  atau kekuatan dan kelemahan yang dimiliki pihak pengembang teknologi serta juga memahami kebutuhan dankendalayang dihadapi pihak pengguna teknologi  pada upaya pembani akan ideal jika pemerintah dalam memerankan fngsinya tersebut akan fokus pada perekonumian nasionaldan kesejahteraan rakyat, tanpa dicemari dengan politik (apalagi kepentingan personal aparatur).
Transformasi struktur inovasi nasioanal, eksistensi peran masing-masing aktor utama yang menjadi esesnsial inovasi nasional tetap akan selalu penting nsmun yang paling diperlukan yaitu peran pemerintah supaya optimal,  dalam mewujudkan iklim iklim yang kondusif bagi pihak pengembang dan pengguna teknologi untuk mengintefsifkan komunikasi dan interaksinya.
Regulasi yang diharapkan dapat menjadi fondasi untuk bangunan inovasi nasioanal saat ini masih rapuh dan tidak efektif, misalnya peraturan pemerintah nomor 35 tahun 2007tentang pengalokasian sebagian pendapat badan usaha untuk peningkatan kemampuan perekayasaan, inovasi, dan difusi tenologi.
Walaupun saat ini indonisia sedang gencar mendorong tumbuh inovasi nasioanal, namun perlu dipahami bahwa saat ini juga aliran informasi sudah secara cepat mengalir keseluruh penjuru dunia.hal ini terjadi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi keterbukaan arus komunikasi dan informasi antar negara.
Saat ini dunia sudah memasuki dunia inovasi sebagaiu antisipasi,  paad era inovasi terbuka dan memahami kemampuan dalam sourcing.[6].
a.      Pengukuran Kinerja Inovasi Level Nasioanal
Menurut UU nomor 18 tahun 2002, inovasi merupakan kegiatan penelitian, penegmbangan,dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara ang baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi.
KuniYushe Urabe (1988),menyatakan bahwa inovasi bukan merupakan kegiatan satu kali pukul,(one time phenominon), melainkan suatu proses yang panjang dan kumulatif yang meliputi banyak proses pengambilan keputusan oleh organisasi dari mulai penemuan gagasan sampai implemintasinya dipasar.
Inovasi merupakan suatu kegiatan yang berkelanjutan, maka diperlukannya suatu pengukuran agar inovasi tersebut dapat dikelola dengan baik dan diperbaiki secara terus menerus, proses pengukuran tersebut dilakukan dalam bentuk proses audit inovasi.
Proses audit inovasi kinerja terbagi menjadi lima langkah


Perencanaan Awal
Perencanaan proses
-          Usulan dan Pengenalan
-          Surve pendahuluan
-          Pendahuluan yang lebih rinci.
-          Penggujian detail
-          pengembangan
 






                   Dengan inovasi kinerja terdiri dari lima pilar input yang menangkap unsur-unsur ekonumi nasional yang memungkinkan kegiatan inovatif inovativ,(1) instutions/institusi.(2) Human Capital and research, (3) infa structure/infa struktur (4) market shopishitation/kecanggihan pasar,dan (5) businis shopicitation/kecanggihan bisnis.


       Pengukuran inovasi kinerja levelnasional adalah sebagai berikut:
1.      Pemeriksaan data
Negara-negara dimasukkan jika ketersediaan data paling sedikit 66% dalam pemakaian pilar dari inovasi kinerja tingkat nasional setidaknya dari 66% tersebut dua sampai tiga pilar yang dapat dilakukan dalam inovatif nasonal kriteria yang lebih ketat dilakukan untuk memastikan bahwa nilai negara dalam melakukan inovasi ini dapat peka terhadap nilai sesuatu yang baru, dengan nilai yang hendak masih tidak dilakukan atau hilang, dalam perakteknya,ketersediaan data untuk semua negara 84% untuk semua negara data yang harus ada.
2.      Pembobotan koherensi setatistik
Dibangun sebagai rata-rata aritmatika sub tema dari masing-masing pelaksanaan inovatif baik dari segi output maupun input karena dengan aritmatika itu dapat berpengaruh pada output terhadap pelaksana inovativ.
3.      Review kualitatif
Akhirnya dari klasifikasi negara di vertivikasikan hasil yang didapat di negara tersebut sehingga dapat mengetahui tingkat dalam pelaksanaan inovasi dengan melalui jumlah yang terdapat dari data yang diperoleh tersebut.[7]
b.   Pengukuran Inovasi Level Nasional Terhadap Pendidikan
          Pengukuran  adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas,biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur, namun juga dapat diartikan pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakteristik tertentu ang dimiliki oleh seseorang,hal,atau objek aturan tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakatipengukuran dapat dilakukan pada apapun yang dibayangkan namun dengan kompleksitas yang berbeda.



Pengukuran menurut para ahli:
            Menurut masidjo pengukuran sifat suatu objek adalah suatu kegiatan menentukan kuantitas suatu objek melalui aturan-aturan tertentu sehingga kuantitas yang diperoleh benar-benar mewakilisifat dari suatu objek yang d maksud.
            Menurut cangelosi pengukuran adalah proses pengumpulan data berdasarkan pengamatan empiris yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang relavan dengan tujuan yang telah ditentukan.
            Wiersma juga mengatakan dan jurs bahwa pengukuran adalah penilaian numeric pada fakta-fakta dari objek hendak yang diukur menurut criteria atau satuan-satuan tertentu, jadi pengukuran bisa diartikan sebagai proses memasangkan fakta-fakta suatu objek dengan fakta-fakta satuan tertentu.
            Dari paparan diatas maka dapat saya simpulkan bahwa pengukuran adalah suatu sistem yang dapat mengukur atau memberikan angka menegnai suatu objek yang dapat mewakili semuanya.
Inovasi adalah suatu sistem yang baru atau pembaharuan mengenai suatu hal yang mengalami perubahan dari pada sebelumnya unuk mencapai tujuan yang lebih baik.
            Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat dilakukan dengan berencana untuk mnedapat pengetahuan yang selanjutnya.
            Maka jika saya kaitkan dengan pengukuran inovasi pendidikan level nasional adalah memberikan suatu penilaian yang dilakukan setelah pengamatan mengenai sistem perubahan atau pembaruan dalam sektor pendidikan dengan berdasarkan tingkat negara yang ada.
Ruang lingkup dari pengukuran inovasi level nasioanl berdasarkan pendidikan
1)             Bidang peserta didik pengelompokkan dalam proses pembelajaran dengan segalagambaran karakteristiknya.
2)             Bidang tujuan pendidikan, menyangkut kapasitas pribadi, sosial, ekonumi, tingkat dan jenis pengajaran, cara dan sarana untuk merumuskan tujuan.
3)             Isi pelajaran, menurut jenisnya,efek dampaknya, kapasitas ana didik, bidang dan struktur ilmu pengetahuan, mamfaat, kemampuan mental, dan derajat spesialisasi.
4)             Media pemelajaran.
5)             Fasilitas pendidikan, perabot, atau perlengkapan yang mendukung pelaksanaan pendidikan.
6)             Metode dan tekhnik komunikasi,interaksi langsung, dan tak langsung.
7)             Hasil pendidikan
Tujuan inovasi pendidikan level nasional
Menurut santoso tujuan utamanya adalah yitu meningkatkan sumber-sumber tenaga uang dan sarana termasuk struktur dan prosedur rganisasi, selain itu menigkatkan efisiensi,relavansi, kualitas dan efektivitas sarana serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaky.dengan hasil pendidikan sebesaar-besarnya (menurut kriteria kebutuhan peserta didik masyarakat dan pembangunnan ) dengan menggukan sumber,tenaga, uang, alat, dan waktu, dalamjumlah sekecil-kecilnya.[8]
C.    Pengukuran Inovasi Level Internsioanal
      Internasioanal didefinisikan semua proses yang merujuk kepada penyatuhan warga seluruh dunia, menjadi sebuah kelompok masyarakat internasiona.
      Namun kenyataannya internasinal merupakan penyatuan semua, baik dari nilai-nilai ekonumi, sosial, dan didominasi nilai-nilai yang sebenarnya asing bagi masyarakat dunia.
      Internasional adalah mendunia, suatu entitas, betapapun,dimanapun, kapanpun dengan cepat menyebar kseluruh plosok dunia baik berupa ide, gagasan, data,informasi, produksi, pembangunan, pemberontakan, dan sebaginya dan itu disampaikan dan diketahui oleh penduduk dunia. 
      Inovsi level nasional adalah proses membertirikan perubahan,pengembangan didalamruang lingkup internasional atau global.dan hal itu diterapkan oleh dikembangkan oleh setandart internasional.
      Pendidikan berwawasan internasinal
      Dalam mengahdapi dunia ini tanpa adana persiapan yang kuat maka dunia akan menjadi sesuatu yang menakutkan dan berubah menjadi suatu yang nigatif.
      Cara untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia ini adalah dengan cara meningkatkan kesadaran dan memeperluas wawsan.
      Cara untuk meningkatkan dan memeperluas wawasan dilakukan dengan berbagai cara dan cara yang paling efektif adalah melalui pendidikan,
1)        Kemamuan mengantisispasi (anticipate), artnya pendidikan berusaha menyiapkan anak didik untuk dapat mengantisipasi perkembanagan iptek yang begitu cepat.
2)        Mengerti dan mengatasi situasi (cope) artinya dapat mengembangkan kemampuan dan sikap peserta didik untuk menangani dan berhadapan dengan situasi baru, rasa kepedulian terhadap masalah serat keinginan untuk mengatasi masalah masalah  merupakan faktor yang harus dikembangkan pada diir anak.
3)        Mengakomodasi (accommodate), artinya dapat mengakomodasi perkembangan iptek yang pesat dan segala perubahan yang ditimbulkannya dalammengatasi (cope) dan menagkomodasi (accommodate)perlu dikembangkan sikap bahwa anak didik tidak larut dalam perubahan, tetapi ia harus mampu mengikuti dan mengendalikan perubahan agar tumbuh menjadi suatu yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan.
4)        Meriorentasi (reorient), artinya persepsi dan wawasan tentang dunia perlu diorientasikan kembali karena perkembangan iptek dan perubahan sosial yang cepat sehingga memperoleh wawasan yang semakin luas.
Dan ini semua juga dapat difasilitasi oleh lembagaa standart internasioanal.
     Setandar internsional merupakan setandart yang dikembangkan oleh badan standarisasi internasionalyang diterapkan oleh seluruh dunia, standart tersebut disesuaikan oleh kondisi negara, yang menerapkan aetandart internasional tersebut.
      Standar nasional pendidikan merupakan standart pendidikan yang di kembangkan oleh standarisasi nasioanl, internasinalorganizationforstandardization (ISO), merupakan badan standar internasional yang yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standarisasi internasional di berbagai macam negara.[9]
                  Jadi dapat saya simpulkan bahwa pengukuran inovasi level internasional merupakan seperapa jauhnya atau seberapa cepatnya dalammengahadapi dunian perubahan yang dilakukan oleh dunia secara internasioanal ini terhadap sistem pendidikan yanga berada pada saat ini bagi peseta didik.
      Maka dari itu perlu kiranya pendidikan di inovasi dengan pengetahuan  yang bersifat moderenisasi yang dianut oleh sistem pendidikan seluruh dunia atau internasional.
      Tujunnya adalah supaya peserta didik bisa bersaing dan tidak ketinggalan penegtahuan dan perkembanagan oleh orang luar, tapi perlu di garis bawahi  meski dari segi pengetahuan sudah menjadi suatu yang moderen sesuai dengan dengan masa yang dijalani saat ini, namun dari pendiidkan secaratingkah laku tidak harus dapat mengikuti perubahan dengan itu bagaiamana bagi para peserta didik dapat mengfilter penegtahuan dengan baik.



BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
     Audit inovasi pendidikan adalah proses penyaringan atau  terhadapperubahan yang terjadi atau ayng akan dijalankan mengenai pendidikan.
     Pengukuran inovasi level nasional meruapakan suatu penilaian yag dilakukan setelah pengamatan mengenai sistem perubahan atau pembaruan dalamsektor pendidikan maupun kinerja berdasarkan tingkat negara yang ada.
     Pengukuran inovasi level iternasional merupakan melihat seberapa jauhnya percapaian sistem perubahan  pendidikan terhadap peserta didik yang menjalankan pembaruan tersebut atau perubahan tersebut di tingkat internasional, atauberintraksi dengan segala yang menduniai.
B.  Saran
     Dengan adanya sistem globalisasi atau mendunia bahkan bahasanya secara internasioanal maupun nasional mampu menciptakan suatu perubahan untuk mencapai tujuan yang lebih baik kedepannya baik saran itu dikhususkan pada ranah pendidikan maupun dengan kinerja.dengan melalui panduan makalah ini meski jauh adri kata sempurna pen uh dengan kekurangan,dengan ketelitian pembaca krtikan dan saran kami nanti untuk memperbaiki makalah yang selanjutnya.


DAFTAR PUSTAKA

       HakimArman Nasution, Inovasi, Yogyakarta,Andl,2014
       Ibrahim, JurnalPendidikan, Vol 7, No 1, 2013
       Kristiawan Muhammad, InovasiPendatangan,SepanjangmasaIdikan,
            Indonisia,Wade Prin 2017
       Lakitan Benyamin, JurnalKementrianRisetdanTeknologi
       Mustari Moh, ManajemenPendidikan, Jakarta, Radja Grafika,2014
       NiolakaAmos, Landasan Pendidikan, Indonisia, PtKarismaPutraUtama,
            2017
       Sa’ud Syefuddin, InovasiPendidikan, Bandung, Alfabeta,2008           
       Wibowo, ManajemenPerubahan, Edisi ke tiga ,Jkarta, Pt Radja Grafindo,
             2012
       Https// www, Finansialku,com










[1] https//www.Finansialku.com
[2] Wibowo, ManajemenPerubahan ,edisi ke tiga,(jakarta, Pt Raja Grafindo, 2012), hlm 555
[3] Mohammad Kristiawan, Inovasi Pendtangan sepanjang masa idikan,(Indonisia, Wade Print,2017)., 5
[4] Ibrahim, Jurnal Pendidikan,( Vol 7, No 1, 2013)., hlm  131
[5] Amos niolaka, LandasanPendidikan ,(indonisia, PT karisma Putra Utama,2017)., hlm 60
[6] Benyamin Lakitan,  Jurnal Kementrian Riset dan Teknologi,
[7] Arman Hakim Nasution,Inovasi, (yogyakarta,ANDL,2014)., hlm 332-335
[8] Syefuddin Sa’ud, Inovasi Pendidikan,(bandung, aklfabeta,2008)., hlm 23
[9] Moh Mustari,  Manajemen Pendidikan,( Jakarta, Radja Grafika, 2014)., hlm 229