PERAN TEKNOLOGI
DALAM INOVASI PENDIDIKAN
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Perubahan Yang diampu oleh Ibu Ulfatur rahmah, M.PD
Disusun
oleh :
Syaiful
Bahri [20170701041180]
Ach.
Rofiqi
[20170701041008]
Desy
Anggreyani Hidayat [20170701042041]
Feraliyana
[20170701042061]
Siska
Wulandari [20170701042169]
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
JURUSAN
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. Yang
mana dengan petunjuk dan rahmat-Nya, kelompok kami dapat menyelesaikan tugas
ini dengan berbagai buku yang kami jadikan sebagai bahan untuk menyusun makalah
dengan materi “ Peran Teknologi Dalam Inovasi Pendidikan” ini.
Tidak lupa pula, sholawat dan salam
kami haturkan pada junjungan kami Nabi besar Muhammad SAW.
Kami menyadari adanya kekurangan
dalam tugas mata kuliah “ Manajemen Perubahan “. Untuk itu kami mohon maaf jika
ada kekurangan dalam makalah ini. Karena itu kritik dan saran senantiasa kami
harapkan dari para pembaca, guna kesempurnaan tugas makalah ini.
Untuk itu kami berharap semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua yang membacanya. Amin
Pamekasan, 08 April 2019
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
A. Latar
Belakang........................................................................................................ 1
B. Rumusan
Masalah.................................................................................................. 2
C. Tujuan
Makalah...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 3
A.
Peran
Teknologi Dalam Inovasi Pendidikan.......................................................... 3
B.
Bentuk Inovasi
Pendidikan Berbasis Teknologi.................................................... 6
C. Implementasi Teknologi Dalam Proses Pembelajaran.......................................... 8
D. Kekurangan dan kelebihan sistem pendidikan berbasisi
teknologi ..................... 12
BAB
III PENUTUP............................................................................................................. 15
A. Kesimpulan
.................................................................................. ...................... 15
B. Saran.................................................................................................................... 15
DAFTAR
PUSTAKA ......................................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Reformasi yang terjadi pada saat ini telah membuka alan bagi para
pendidik dan juga teknolog pendidikan untuk mengkaji ulang masalah-masalah yang
timbul dalam bidang pendidikan yang ada pada saat ini. Bila pada masa lalu
banyak masalah pendidikan yang belum terslesaikan, maka pada masa sekarang
masalah pendidikan menjadi semakin kompleks, karena seiring dengan
perkembangannya zaman. Oleh karena itu kita harus mengkaji ulang tentang segala
tindakan yang telah dilakukan.
Dunia pendidikan harus melakukan inovasi-inovasi terbaru untuk
memajukan pendidikan yang ada pada saaat ini. Bukan hanya dibidang kurikulum
atau sarana dan prasaranatetapi juga dibidang yang lainnya, seperti
pengembangan teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran.
Pada masa-masa awal kemerdekaan, dikeluarkan kebijakan menyampaikan
pembelajaran melalui menyiarkannya lewat radio atau televisi untuk menyampaikan
bahan pelajaran untuk memberikan kesempatan pendidikan dan peningkatan mutu
pendidikan. Pada masa pembangunan penerapan teknologi pendidikan berkembang
dengan sangat pesat. baik penerapan berupa sistem pembelajaran yang inovatif,
maupun strategi pembelajarannya. Penerapan teknologi pendidikan tersebut sudah
dianggap perkembangan yang signifikan. Namun perkembangan tersebut masih dirasa
kurang pada era gobalisasi ini. Oleh karena itu harus dilakukan terus
perkembangan teknologi pendidikan agar dapat mencakup semua aspek pendidikan
dan dapat diterapkan disistem pembelajaran. Bagaimanakah peran teknologi
pembelajaran dalam prespektif islam? Islam merupakan sebuah sistem yang
memberikan solusi terhadap berbagai problem yang dihadapi manusia. Setiap
solusi yang diberikan selaras dengan fitrah manusia. Dalam konteks pendidikan,
islam telah menentukan bahwa negaralah yang berkewajiban untuk mengatur segala
aspek yang berkenaan dengan sistem pendidikan agar pendidikan dapat diperoleh
rakyat secara mudah.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana peran
teknologi dalam inovasi pendidikan?
2.
Bagaimana
bentuk inovasi pendidikan berbasis teknologi?
3.
Bagaimana
implementasi teknologi dalam proses pembelajaran?
4.
Apa kelebihan
dan kekurangan sistem pendidikan berbasis teknologi?
C.
Tujuan Masalah
1.
Untuk
mengetahui peran teknologi dalam inovasi pendidikan.
2.
Untuk
mengetahui bentuk inovasi pendidikan berbasis teknologi.
3.
Untuk mengetahui
implementasi teknologi dalam proses pembelajaran.
4.
Untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem pendidikan berbasis teknologi.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Peran Teknologi
Dalam Inovasi Pendidikan
Teknologi pendidikan merupakan disiplin ilmu terapan, artinya ia
berkembang karena adanya kebutuhan dilapangan, dengan kata lain adalah
kebutuhan belajar. Penerapan teknologi pendidikan dalam pembelajaran dimaksudkan
agar belajar lebih efektif, efisien, lebih luas, lebih cepat dan lebih bermakna
bagi kehidupan orang yang belajar.
Ditinjau dari pengertian teknologi secara umum adalah proses yang
dapat meeningkatkan nilai tambah produk yang digunakan dan dihasilkn untuk
memudahkan dan meningkatkan kinerja struktur, yang dimana proses dan produk tersebut
dikembangkan dan digunakan, semua bentuk teknologi adalah sistem yang
diciptakan manusia umtuk maksud dan tujuan tertentu untuk mempermudah manusia
dalam meringankan usahanya, meningkatkan hasilnya, dan menghemat tenaga dan
sumber daya yang ada.[1]
Perkembangan ilmu dan teknologi merupakan salah satu hasil
produktivitas dari manusia yang memiliki pengetahuan yang didapat dari pendidikan.
dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki implikasi yang luas
dalam kehidupan manusia sehingga diharapkan manusia-manusia tersebut perlu
mendalami untuk mengambil manfaatnya secara optimal dan mereduksi implikasi
negatif yang ada. Mendalami serta mengambil manfaat dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tidak mungkin dilakukan oleh semua manusia dalam
kapasitas dan dengan waktu yang sama. Keterbatasan manusia dan waktu tersebut
menuntut adanya spesialisasi.
Pengetahuan tentang hal terakhir ini mengatar ilmu kepada
rahasia-rahasia alam, dan pada gilirannya mengantarkan pada penciptaan teknologi
yang menghasillkan kemudahan dan manfaaat bagi manusia. Disini kita menoleh
kepada teknologi dan hasil-hasil yang telah dipersembahkannya. Kalaulah untuk
mudahnya kita jadikan alat atau mesin sebagai gambaran kongkrit tentang
teknologi. Mesin-mesin dari hari kehari semakin canggih. Mesin-mesin tersebut
dengan bantuan manusia bergabung satu dengan lainnya. Sehingga ia semakin
kompleks, ia tidak bisa lagi dikendalikan oleh seorang, namun ia dapat
melakukan pekerjaan yang dapat dilakukan banyak orang, dalam tahap ini, mesin
telah menjadi semacam “seteru” manusia, atau hewan yang disiasati agar ia mau
mengikuti kehendak manuisa.[2]
Peningkatan mutu pendidikan perlu diarahkan pada perluasan inovasi
pembelajaran pada pendidikan formal maupun non formal dalam rangka mewujudkan
proses yang efektif, efesien , dan menyenangkan serta mencerdaskan sesuai
tingkat usia, kematangan, dan tingkat perkembangan siswa. Selain itu perlu
memberikan bekal penguasaan TIK ( teknologi informasi dan komunikasi) pada
pembelajar agar mereka mampu melaksanakn pembelajaran yang menggunakan multi
media secara baik, karena media pendidikan yang merupakan aspek nyata dari teknologi
pendidikan umumnya memiliki fungsi sebagai berikut:
1.
Memperjelaskan
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalisti (dalam bentuk kata-kata
tertulis atau lisan belaka).
2.
Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3.
Mengatasi sikap
pasif siswa, karena media pendidikan dapat menimbulkan kegairahanbelajar,
memungkinkan interksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan
kenyataan, memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri. Menurut kemampuan dan
minatnya.
4.
Memberikan
perangsang yang sama
5.
Mempersamakan
pengalaman
6.
Menimbulkan
persepsi yang sama.
Dengan menggunakan pendekatan teknologi pendidikan, nampaknya upaya
peningkatan mutu pendidikan dapat terwujud, karena pada hakikatnya teknologi
pendidikan adalah suatu strategi yang digunakan untuk menganalisis, merancang,
melaksanakan, menilai dan mengelola usaha pemecahan masalah belajar yang
dihadapi setiap individu, dengan memanfaatkan berbagai macam recources (manusia,
prosedur, ide, alat dan organisasi).[3]
Ada sejumlah peran dari memperkenalkan teknologi di bidang
pendidikan. Telah ada dampak positif dari teknologi pada pendidikan. Dengan
menggunakan potensi teknologi, kecepatan dan gaya belajar telah mengalami
perubahan dan komunikasi telah menjadi lebih mudah.
Berikut adalah beberapa peran teknologi pendidikan:
1.
Salah satu
peran teknologi pendidikan bagi siswa adalah bahwa hal itu membantu mereka
meningkatkan kemampuan belajar mereka. Karena itu adalah salah satu bidang yang
terus berubah.
2.
Informasi dapat
digambarkan dalam berbagai cara dengan bantuan bahan studi. Pengetahuan telah
menjadi mudah diakses oleh siswa disetiap bagian dunia dengan penerapan teknolgi
di bidang pendidikan. Kelas online membantu siswa untuk berinterkasi dengan
siswa lain milik aliran yang sama, tetapi terletak di tempat lain di dunia.
3.
Karena internet
adalah media utama, maka siswa tidak harus membawa ransel yang berat penuh dengan
buku. Mereka dapat berjelen dengan nyaman ke kelas dimana peralatan tersebut
sudah ditempatkan.[4]
Jadi dalam meningkatkan mutu suatu pendidikan perlu adanya
perluasan inovasi. Yaitu seperti memperluas ilmu pengetahuan tentang TIK.
Dimana TIK disini mempunyai peran
sebagai suatu strategi yang digunakan untuk menganalisis, merancang,
melaksanakan, menilai dan mengelola usaha pemecahan masalah belajar yang
dihadapi setiap individu, dengan memanfaatkan berbagai macam recources (manusia,
prosedur, ide, alat dan organisasi). Agar dapat mewujudkan proses yang efektif,
efesien , dan menyenangkan serta mencerdaskan sesuai tingkat usia, kematangan,
dan tingkat perkembangan siswa.
Jadi peran teknologi dalam inovasi pendidikan itu sangat banyak
agar sekolah dapat berkembang siring dengan perkembangan zaman dan dapat
memudahkan proses belajar mengajar dapat terlaksana lebih efektif dan efisien.
B.
Bentuk Inovasi
Pendidikan Berbasis Teknologi
1.
Penyediaan
sarana pndidikan berbasis TI
Semua sarana
pendidikan yang dipersiapkan oleh pihak sekolah, dapat dimanfaatkan oleh siswa
sebagai penunjang kegiatan belajar siswa termasuk untuk menambah ilmu
pengetahuan siswa. Begitupun oleh guru, sarana pendidikan tersebut dapat
dimanfaatkan demi kelancaran kegiatan belajar-mengajar dikelas.
2.
Pengembangan
kemampuan staf pengajar di bidang TI
Memberikan
pembekalan ilmu tentang multimedia kepada para pengajar/guru, untuk kemudian
dapat diaplikasikan dalam model pembelajaran dikelas dengan memanfaaatkan
fasilitas penunjang seperti komputer tablet atau laptop. Pemateri dari
pelatihan ini adalah guru yang ahli di bidang multimedia yang diambil dari
salah satu sekolah itu sendiri.
3.
Kerjasama
dengan dunia industri dalam penyediaan sarana pendidikan berbasis TI
Dalam rangka
mewujudkan inovasi sekolah berbasis TI tentunya membutuhkan biaya yang tidak
sedikit oleh karena itu lembaga pendidikan yang merupakan lembaga non profit
dapat merintis usaha kemitraan agar dana investasi dapat tercukupi
4.
Pemanfaatan
komputer tablet dalam pembelajaran
Salah satu
bentuk inovasi teknologi informasi adalah memberikan fasilitas penunjang
belajar bagi siswa dengan menggunakan komputer tablet. Terkai penggunaan tablet
dalam proses belajar mengajar, tidak semua guru mewajibkan siswanya untuk
selalu menggunakan komputer tablet di kelas ketika proses belajar mengajar.
Karena komputer tablet ini adalah sebagai alternatif pengganti buku saja.
Terdapat banyak
keuntungan menggunakan tablet dalam proses pembelajaran adalah dalam hal
kemudahan untuk distribusi informasi atau penyampaian materi melalui proses share
it . selain itu juga memberikan kemudahan bagi siswa untuk memahami materi
yang diberikan guru, seperti materi bahasa inggris, selain itu siswa tidak
perlu membawa buku yang banyak dan berat ke sekolah. Komputer tablet juga bisa
digunakan siswa untuk pencarian data belajar melalui sambungan internet. Selain
praktis dan mudah dibawa kemana-mana, penggunaan komputer tablet lebih menarik
karen bisa dilegkapi dengan gambar dan audio.
5.
Mengikutsertakan
siswa-siswi dalam lomba di bidang TI
Salah satu
upaya sekolah dalam menciptkan teknologi berbasis teknologi informasi adalah
dengan memberdayakan para siswa untuk selalu aktif mengikuti setiap lomba yang
ada, termasuk yang berkaitan dengan teknologi informasi. Melalui keikutsrtaan
siwa-siswi dalam lomba tersebut, maka mereka akan dapat menerima dengan baik
perubahan perkembangan jaman yang semakin modern dan berbasis teknologi. Karena
bagaimanapun seiring perkembangan jaman yang semakin pesat, teknologi menjadi
bagian yang melekat dalam kehidupan masyarakat teruama dilingkungan sekolah.[5]
Dari beberapa bentuk inovasi
berbasis teknologi yang telah
disebutkan diatas dapat diterapkan di beberapa sekolah tertentu.
Sedangkan
macam-macam tekonologi pendidikan menurut Davies ada tiga yaitu:
1.
Tekonologi
pendidikan satu yaiu mengarah pada perangkat keras seperti proyektor,
laboraturium, komputer (CD ROM, LCD, TV, Video dan alat elektronik lainnya).
Tekonolgi mekanik ini dapat mengotomatiskan proses belajar mengajar dengan alat
yang memancarkan, memperkuat suara, mendistribusikan, merekam dan merepodruksi
stimuli material yang menjangkau pendengar/ siswa dalam jumlah yang besar. Jadi
teknologi satu ini efektif dan efisien.
2.
Teknologi
pendidikan dua
Teknologi
pendidikan dua mengacu pada “perangkat lunak” yaitu menekankanpentingnya
bantuan kepada pengajaran . terutama sekali dalam kurikulum, dalam pengembangan
instruksional, metodologi pengajaran, dan evaluasi. Jadi teknologi dua,
menyediakan keperluan bagai mana merancang yang baru atau memperbarui yang
sekarang, bermanfaat pada pengalaman belajar mesin dan mekanisme dipandang
sebagai instrumen presentasi atau transisi.
3.
Teknologi
pendidikan tiga
Teknologi
pendidikan tiga, yaitu kombinasi pendekatan dua teknologi yaitu “perangkat
keras dan perangkat lunak”. Teknologi pendidikan tiga, orientasi utamanya yaitu
kearah pendekatan sistem dan sebagai alat meningkatkan manfaat dari apa yang
ada disekitar. Teknologi pendidikan tiga dapat dikatakan sebagai pendekatan
pemecahan masalah, titik beratnya dalam orientasi diagnostik yang menarik
Dari ketiga
macam teknologi di atas dapat dikatakan bahwa teknologi pendidikan dalam
konteks sebenarnya adalah tidak hanya mengacu pada perangkat keras saja seperti
yang umum dijadikan sebagai persepsi yang benar, namun juga meliputi perangkat
lunak dan perpaduan keduanya perangkat keras dan lunak.[6]
C.
Implementasi
Teknologi Dalam Proses Pembelajaran
Kecenderungan perubahan dan inovasi dalam dunia pendidikan akan
terus menjadi dan berkembang dalam memasuki dala abad ke-21 sekarang ini.
Perubahan tersebut antara lain: lebih mudah dalam mencari sumber belajar, lebih
banyak pilihan untuk menggunakan dan memanfaat ICT. Makin meningkatnya peran
media dan multi media dalam kegiatan pembelajaran.
Kecenderungan perubahan dan inovasi tersebut, memiliki implikasi
yang sangat luas dalam dunia pendidikan yaitu perubahan dalam program pembaharuan
teknologi pembelajaran, perubahan dalam program belajar dan pembelajaran dengan
menggunakan metode ekspremental. Pengendalian belajar lebih kepada peserta
didik, meningkatkan IQ yang diimbangi dalam pembinaan Eqdan SQ, serta menuntir
pengintegrasian dalam kegiatan pembelajaran.
Teknologi pendidikan dalam pengajaran adalah kajian dan praktik
untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat , menggunakan
dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. Para ahli tekno logi
pendidikan berpendapat bahwa peranan utama teknologi pendidikan adalah untuk
membantu meningkatkan efisiensi yang menyeluruh dalam proses belajar mengajar.
Penerapan teknologi pendidikan dalam pendidikan hendaknya membuat
proses pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajar pada khsusnya lebih
efisien berarti upaya pendidikan yang dilakukan hendaknya dapat mencapai tujuan
yang telah di gariskan dengan seikit mungkin mengeluarkan biaya, tenaga, dan
waktu. Kondisi seperti tersebut di atas dimungkikan karena teknologi pendidikan
memiliki beberapa implikasi dalam pembelajaran.[7]
Dalam UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 menyebut adanyaa berbagai
metode pembelajaran yang bisa diterapkan, selain yang bersifat konvensional
dalam pelaksanaan pendidikan nasional. Selama ini kebanyakan pembelajaran
dilakukan pada ruang tertutup dengan dibantu buku dan guru yang siap mengajar.
Dalam perkembangannya, pembelajaran tidak hanya sekedar membaca lembar demi
lembar buku, namun harus mampu beradaptasi memanfaatkan perkembangan teknologi
informasi dalam proses pembelajaran sehigga peserta didik lebih termotivasi dan
bersemangat.
Implementasi teknologi informasi dan komunikasi diharapkan mampu
memperkuat pembelajaran yang berpusatpada peserta didik sebagaimana disampaikan
oleh Wrigley bahwa pada saatnya ketika datang era informasi, peran tenaga
pendidik akan berkurang seiring semakin cepat pesatnya penggunaan komputer.
Kehadiran TIK bagi sebagian kalangan akan memberi jawaban terhadap persoalan
pendidikan, misalnya menambah kekayaan media pembelajaran dari yang sudah ada.
Dalam menghadirkan fungsi teknologi asas praktis, efektif dan efisien menjadi
acuan-acuan utama. Kehadiran teknologi ini harus bisa dimanfaatkan
sebaik-baiknya dengan pengelolaan yang tepat. TIK yang sudah menyatu
kehadirannya dengan masyarakat menjadi sesuau yang harus dimuati nilai baik.
Sedangkan UNESCO mengklafikasikan penggunaan ICT untuk pembelajaran
dalam empat tahap yaitu: emerging, applying, integrating, transforming.
tahap emerging yaitu, tahap ketika baru menyadari akan pentingnya
kehadiran ICT dalam pembelajaran dan belum menerapkannya. Ini yang nampaknya
banyak terjadi di Indonesia (mungkin juga di kelas ini). Kemudian yang kedua
adalah tahap applying, yaitu tahap yang lebih maju dimana ICT telah dijadikan
sebagai objek kajian dan pembelajaran di berbagai lembaga pendidikan. Tahap ini
juga sudah dilalui oleh lembaga pendidikan saat iini sebagaimana dipaparkan
dalam pendahuluan. Tahap integrating,dimana ICT sudah di integrasikan dalam
pembelajaran atau dalam kurikulum. Tahap ini nampaknya baru banyak berjalan di
perguruan tinggi. Sedangkan tahap transforming, yaitu tahap paling ideal dimana
ICT telah benar-benar menjadi perangkat yang digunakan dalam pembelajaran
sehingga basis perubahan lembaga pendidikan. Ini meliputi pengaplikasian ICT,
baik dalam pembelajaran maupun dalam administrasinya.
UNESCO juga merumuskan tentang tujuan dari pengintegrasian ICT
dalam kelas untuk; pertama, membangun”Knowledge-Based Society Habits”, seperti
kemampuan dalam problem solving, mengomunkasikan dan mengolah informasi itu
sendiri menjadi pengetahuan baru. Kedua, untuk mengembangkan keterampilan
menggunakan ICT dan ketiga, untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses
pembelajaran.
Saat ini perkembangan teknologi informasi mampu mengubah perilaku
dan kehidupan manusia baik pada ola komuikasi, industri hingga pendidikan.
Dengan perkembangan teknologi maka
Prinsip umum penggunaan ICT dalam pendidikan, adalah sebagai
berikut:
1.
Efektif dan
efisien penggunaan ICT harus memperhatikan manfaat dari teknologi ini dalam hal
mengefektifkan dam belajar, meliputi pemerolahan ilmu, kemudahan dan
keterjangkauan, baik waktu maupun biaya. Dengan demikian, penggunaan ICT yang
justru membebani akan berakibat tidak berjalannya pembelajaran secara efektif
dan efisian.
2.
Optimal. Dengan
menggunakan ICT paling tidak pembelajaran bernilai “lebih” dari pada tanpa
menggunakannya. Nilai leih yang diberika ICT adalah keluasaan cakupan, kekinian
(up to date), kemodernan dan keterbukaan.
3.
Menarik. Artinya
dalam prinsip ini, pembelajaran di kelas akan lebih menarik dan memancing dan
keingintahuan yang lebih. Pembelajaran yang tidak menarik dan memancing
keingintahuan yang lebih akan berjalan membosankan dan kontra produktif untuk
pembelajaran.
4.
Merangsang daya
kreatifitas berpikir bagi setiap peserta didik selama proses pembelajaran
berlangsung.
Peranan teknologi infomasi dalam dunia pendidikan pada masa
mendatang sangat strategis guna mencapai keunggulan bersaing. Berbagai
pemanfaatan multimedia, aplikasi, sistem informasi manajemen yang terkait
dengan pendidikan banyak digunakan dsetiap sekolah. Dengan memanfaatkan
multimedia dalam pembelajaran maka penyampaian materi berlangsung lebih
bervariasi, lebih menarik dan lebih mudah dipahami oleh pesertadidik.
Multimedia sendiri merupakan penyampaian informasi yang mengkombinasikan antara
teks, lembar, seni grafik, animasi video dan audio. Dengan demikian multimedia
akan membantu pembelajaran bisa berlangsung lebih kreatif dan interaktif.
Dengan penggunaan teknologi informasi maka prosespembelajaran ilmu
dengan detail dan seksama. Setiap peserta didik akan termotivasi mampu dan mau
membaca dan belajar dengan prinsip kapanpun, dimanapun dan apapun. Kapanpun
peserta didik selalu belajar walau diamanapun berada tentang apapun. Setiap
orang akan bisa dan terbiasa menggunakan teknologi informasi sebagai halnya
belajar bersepeda, belajar memasak ataupun belajar mengendarai mobil.[8]
Perlu kita ketahui teknologi informasi dan komunikasi memfokuskan
pada proses bagaimana teknologi perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware0 digunakan untuk mengkomunikasikan pengetahuan, keterampilan, atau
sikap kepada pembelajar, sehingga pembelajar mengalami perubahan perilaku
sebagaimana yang diharapkan.
D.
Kelebihan dan
Kekurangan Sistem Penidikan Berbasis Teknologi
Hidup manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Teknologi misalnya banyak menghasilkan mesin dan alat-alat
seperti jam, mesin jahit, mesin cetak, mobil, kapal terbang, dan lain
sebagainya, agar manusia dapat hidup lebih mudah, aman, dan senang dalam
lingkungannya. Di samping itu alat-alat tersebut juga menimbulkan macam-macam
bahaya yang dapat merusak dan membahayakan hidup manusia.
Perkembangan teknologi informasi semakin pesat di era globalisasi
saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.
Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa
menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatanmutu
pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki kelebihan-kelebihan
antara lain:
1.
Memunkinkan
terjadinya interaksi antar peserta didik dengan materi pembelajaran.
2.
Proses belajar
secara individual sesuai kemampuan peserta didik.
3.
Menampilkan
unsur audio visual.
4.
Langsung
memberikan umpan balik.
5.
Menciptakan
proses belajar yang berkesinambungan.
Namun demikian pembelajaran dengan multimedia juga memiliki
sejumlah kekurangan diantaranya:
1.
TIK
mengharuskan dioprasikan melalui komputer sebagai perangkat keras (hard
ware)-nya.
2.
Peralatan untuk
memanfaatkannya relatif mahal.
3.
Perlu
keterampilan khusus untuk mengoperasikannya.
4.
Perlu
ketrampilan dan keahlian istimewa untuk mengembangkannya.
Dampak positif dan negatif pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi antara lain:
Dampak positif atau manfaat TIK antara
lain:
1.
Informasi yang
dibutuhkan kan semakin cepat dan mudah diakses utuk kepentingan pendidikan.
2.
Konsultasi
dengan pakar. Konsultasi dengan para ahli dibidangnya dapat dilakukan dengan
mudah walaupun ahli tersebut berada di tempat yang sangat jauh.
3.
Perpustakaan
online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
4.
Diskusi online.
Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
5.
Inovasi dalam
pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin
memudahkan proses pendidikan
6.
Kemajuan TIK
juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis
teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada
dalam satu ruangan.
7.
Sistem
administrasi dalam sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lanar
karena penerapan sistem TIK.
Dampak negatif
teknologi informasi dan komunikasi (TIK):
1.
Kemajuan TIK
juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran hak atas kekayaan
intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses dan data menyebabkn orang
yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2.
Walaupun sistem
administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa celah, akan
tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam berkomentrasi dalam waktu yang
singkat.
Deksa juga mengatakan bahwa dampak positif dan teknologi informasi
dan komunikasi bagi dunia pendidikan yaitu :
1.
Teknologi
informasi mempermudah dalam pendidikan, baik dalam proses penerapan pemahaman serta
penguasaan dibidang pendidikan.
2.
Teknologi
adalah tolak ukur kemajuan.
3.
Penddikan dapat
dilakukan meskipun jarak fisik anatara pendidik dan peserta didik berjauhan.
4.
Peserta didik
dapat memperoleh materi lebih cepat.
Selain itu ada
juga dampak negatifnya yaitu:
1.
Penyebab utama
sikap malas karena kemudahan yang diberikan.
2.
Menjadi
konsumtif karena teknologi informasi menyediakan hal yang serba instan.
Otomatis berpengaruh pada pikiran kita seakan-akan teknologi adalah kebutuhan
primer yang kemudian berpengaruh pada livestyle.[9]
Jika dilihat dari kekurangan dari penggunaan teknologi pasti
berdampak negatif bagi penggunanya begitu juga sebaliknya jika melihat dari sisi positifnya teknologi tentunya
mempunyai kelebihan. Jadi kita harus bisa menghindari sisi negatif dari
penggunaan teknologi dan mengambil sisi positifnya.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era
globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia
pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan
senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan
mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Dalam
dunia pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi secara umum bertujuan agar
siswa memahami alat teknologi informasi dan komunikasi secara umum, termasuk komputer
(computer literate) dan memahami informasi (information literate), artinya
siswa mengenal istilah-istilah yang digunakan pada teknologi informasi dan
komunikasi. Peran teknologi dalam pembelajaran, selain membantu siswa dalam
belajar juga memiliki peran yang cukup berpengaruh serta mempunyai kekurangan
dan kelebihan bagi guru terutama dalam pemanfaatan fasilitas untuk kepentingan
memperkaya kemampuan mengajarnya.
B.
Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun dan kami sangat menyadari
makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan dan pengembangan sangat saya harapkan. Dan semoga dengan adanya
makalah ini dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat. Amin
DAFTAR
PUSTAKA
Darmawan Deni, Teknologi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya, 2011.
Miarso YusufHadi, Menyemai benih teknologi Pendidikan, Jakarta:
Kencana, 2004.
Mindaudah, Peranan Teknologi Pendidikan Dalam Pembaharuan
Pendidikan Di Indonesia, Akademika, Vol 8, No 1 Juni 2014.
Nasruddin Hasibuan, Pengembangan Pendidikan Islam Dengan Implikasi
Teknologi Pendidikan, Fitrah, vol. 01 No. 2 Juli-Desember 2015.
Lyna Ukti Ulansari & dkk, Inovasi Sekolah Berbasis Teknologi
Informasi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Kejuruan, Jurnal Administrasi
Publik, vol 03, No. 11.
Nasution, N.
Teknologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Salma Prawiladilaga,
Dewi, Mozaik Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2004.
Nurdyansyah & Andiek Widodo, Inovasi Teknologi Pembelajaran,
Sidoarjo: Nizamia Learning Center, 2015
Tuti Andriani, Sistem Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi, Sosial Budaya, vol.12 No 1 Januari-Juni 2015.
[1] Deni
Darmawan, Teknologi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,
2011) Hal. 73
[2]Yusufhadi
Miarso, Menyemai benih teknologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2004), Hal 62.
[3]Mindaudah,
Peranan Teknologi Pendidikan Dalam Pembaharuan Pendidikan Di Indonesia,
Akademika, Vol 8, No 1 Juni 2014, Hal 11
[4]Nasruddin
Hasibuan, Pengembangan Pendidikan Islam Dengan Implikasi Teknologi Pendidikan,
Fitrah, vol. 01 No. 2 Juli-Desember 2015, hal 200.
[5]Lyna Ukti
Ulansari & dkk, Inovasi Sekolah Berbasis Teknologi Informasi Dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan Kejuruan, Jurnal Administrasi Publik, vol 03, No.
11, Hal 1851-1856.
[6]Nasution,
N. Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008) Hlm 45.
[7]Salma
Prawiladilaga, Dewi, Mozaik Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2004), Hlm 54.
[8]Nurdyansyah&
Andiek Widodo, Inovasi Teknologi Pembelajaran, (Sidoarjo: Nizamia
Learning Center, 2015) Hal 148-151.
[9]Tuti
Andriani, Sistem Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,
Sosial Budaya, vol.12 No 1 Januari-Juni 2015. Hal 144-146.
Casino Bonus Code 2019 : Sportsbet | Bonus Code
BalasHapusBonus code 서귀포 출장안마 2019 is available 성남 출장안마 at Bet365. If you want to play live dealer games from the casino, 동두천 출장마사지 you are sure to 광주광역 출장샵 make a deposit. 구리 출장샵